Langsung ke konten utama

Keliling Singapore-Malaysia 7 hari cuma 1jutaan - Day 5

Selamat pagi cikgu!
Hari ke-5 trip ini saya menuju ke Kuala Lumpur dengan bus.

Bangun pagi, setoran rutin sama mandi bersih-bersih dulu, lalu saya check out dan mulai menuju ke Terminal Melaka Sentral. Dari hostel, saya jalan kaki dulu ke depan Red Church untuk naik bus Panorama Melaka (bus kota untuk menuju ke Terminal Melaka Sentral).

Mungkin karena saya yang gak tau jadwal busnya atau apa, tapi waktu itu saya menunggu bus datang cukup lama, lebih dari setengah jam. Setelah bus datang, saya langsung naik saja dan membayar (kalo gak salah) MYR 2 ke sopirnya. Duduk manis, lalu bus pun melaju ke Melaka Sentral.

Sampai di Melaka Sentral, saya beli tiket dulu menuju ke Kuala Lumpur. Dari sini saya naik bus Mayangsari dengan harga tiket MYR 12. Sambil menunggu bus berangkat kurang lebih 1 jam lagi, saya cari makan dulu di terminal. Ada 1 tempat makan yang cara pesennya mirip warteg. Makanannya ditata di balik etalase kaca, lalu kita memilihnya dengan cara "touchscreen". Mirip lah ama warteg. Saya makan disini dengan lauk ayam kecap dan sayur habisnya MYR 10.

Perjalanan dari Melaka Sentral menuju Kuala Lumpur kira-kira 2 jam sahaja. Saya turun di Terminal Bersepadu Selatan (TBS). Terminalnya megah, beda banget sama yang di Johor. Papan penunjuk arahnya banyak dan jelas, ada pusat informasi juga, jadi kita yang baru pertama kali kesini gak perlu takut nyasar.

TBS
Dari TBS saya menuju ke landmark iconnya Malaysia, Petronas Twin Tower. Naik KTM sekali menuju ke KL Sentral untuk transit disana sekali. Dari KL Sentral lanjut naik KTM lagi dan turun di KLCC. Rute kereta di KL ini cukup mudah dipahami. Naik busway malah lebih susah karena lebih banyak jalurnya. Tapi kalo masih bingung, lebih baik jaga-jaga save image KL railway map di ponsel aja. Atau bisa juga tanya petugas yang ada di masing-masing stasiun. Rata-rata mereka paham bahasa Indonesia meskipun akhirnya dijawab pakai bahasa Melayu. Tapi kalo sering nonton Upin Ipin pasti paham lah sikit2.

Berhenti di stasiun KLCC, stasiun ini letaknya tepat berada di bawah mall Petronas. Saya berencana makan siang di foodcourt mall ini karena saya pernah baca di salah satu blog (lupa blognya siapa) kalo disini banyak makanan enak dan murah. Sebelumnya, saya keluar dulu ke bagian taman mall buat foto-foto dengan background Petronas. Gak afdol donk kalo ke KL belom foto disini. Tamannya luas banget dengan kolam plus air mancur cantik di tengah2nya. Kalo malem ada show air mancur gratis disini, tapi saya waktu itu gak sempet liat.




Setelah foto2, baru saya naik ke bagian atas mall untuk makan siang. Di food courtnya ada banyak banget tempat makan, tapi akhirnya saya pesan Hainan Chicken Rice seharga +/- MYR 8. Murah banget sih buat ukuran mall luar negeri. Jauh lebih murah daripada makan di mall Jakarta. Rasanya enak dan porsinya pas buat 1 orang. Minumnya saya pesen durian cendol khasnya Malaysia seharga MYR 5. Murah dan enak. Sayang duriannya kurang banyak aja.

Kenyang, saya muter-muter di mall sebentar sambil cuci mata, lalu naik KTM lagi balik ke KL Sentral station. Dari KL Sentral, saya menuju ke stasiun monorail. Stasiun ini letaknya ada di mall yang terkoneksi langsung dengan KL Sentral. Tinggal ngikutin aja petunjuk arahnya sampe ke mall, lalu naik 1 lantai, sampai deh di stasiunnya. Dari Stasiun monorail KL Sentral, saya menuju ke stasiun Bukit Bintang, untuk menuju ke hostel yang sudah saya booking sebelumnya via booking.com.

Di KL saya menginap di Royal Palm Lodge, yang lokasinya cuma satu kali nyebrang dari KFC di Bukit Bintang. Saya membayar MYR 20 untuk 1 bed di 4 bed dormitory room dengan AC dan kamar mandi luar. Cukup murah dan kamarnya lumayan bersih. Saya sekamar sama dua orang solo backpacker dari Eropa. Ngobrol-ngobrol bentar sama mereka. Iri banget kalo denger cerita trip mereka yang bisa sampe berbulan-bulan. Haduh.



Di sini saya istirahat bentar sambil bebersih. Menjelang malam, saya keluar lagi buat cari makan dan jalan-jalan di sekitar Bukit Bintang dan Alor Street. Di Bukit Bintang ini adalah areanya backpacker di KL ngumpul, jadi disini banyak hostel dan tempat makan murah. Di Alor Street, banyak tempat makan seafood dan chinese food yang pengunjungnya rame banget. Tapi saya gak nyoba makan disitu karena dilihat dari penampilan pengunjungnya sepertinya harganya kurang masuk budget saya. Jadi saya jalan-jalan aja sepanjang alor street, sampai ke jalan yang banyak tempat pijat refleksi dengan cewek-cewek terapisnya yang nawarin layanannya sampai ke trotoar.

Alor

Alor
Dari situ saya menuju ke arah Berjaya Times Square, salah satu mall terbesar di KL dengan Indoor Theme Park terbesar di Malaysia. Malnya gede banget sampe ada buku mapnya sendiri yang dibagikan gratis di lobbynya. Di lantai bawahnya (dari lobby turun 1 atau 2 lantai) ada food court. Ada 1 tempat makan prasmanan yang sepertinya lumayan murah, jadi saya makan disini. Makan nasi+ayam+sayur dengan porsi kuli bangunan cuman habis MYR 10.

Kenyang makan, jalan-jalan lagi muterin mall dan sekitar Bukit Bintang, lalu balik lagi ke hostel untuk istirahat.

Pengeluaran Day 5
- Tiket Bus Melaka-KL : MYR 12
- Sarapan : MYR 10
- Makan siang : MYR 13
- Hostel 1 malam : MYR 20
- Makan malam : MYR 10
- Transportasi dalam kota (KTM & Monorail) : +/- MYR 20

Total : MYR 85

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Naik Bus dari Bangkok ke Pak Chong (Khao Yai National Park) - Backpackeran Keliling 3 Negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand) 8 hari - Part 5

Sekitar jam 23:00 kami mendarat di Bangkok. Airport bus jam segitu udah gak ada, jadi kami terpaksa naik Grab Car meskipun lebih mahal. Meskipun udah tengah malam, kami memutuskan buat nginep di hostel di dekat Mo Chit bus terminal karen besok pagi kami mau langsung cabut naik bus menuju ke kota Pak Chong. Pak Chong ini adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Bangkok, mirip kayak Puncak kalo di Jakarta. Ada apa saja di Pak Chong? Destinasi utamanya sih Khao Yai National Park, taman nasional yang guede dan luas banget. Ada air terjun, satwa liar, danau, gajah, rusa, monyet, dan lain-lain. Selain itu di Pak Chong juga banyak tempat wisata yang mirip-mirip di Puncak gitu. Ada resort bertema Eropa, kafe-kafe gaul, dan cem macem lainnya. Kami nyampe hostel di Bangkok sekitar jam setengah 1 malam. Langsung check ini (USD7/orang), bersih-bersih, lalu karena kelaparan saya pun langsung melipir beli rice box (THB35) di sevel seberang hostel. Setelahnya langsung istirahat, tidur yang cu

Cara Naik Bus dari Singapore ke Melaka

Lagi jalan-jalan di Singapore lalu tiba-tiba bingung ga tau mau kemana karena saking kecilnya negara itu? Mending ke Melaka aja! Melaka adalah salah satu Heritage City di Malaysia. Lokasinya ga terlalu jauh dari Singapore. Pagi berangkat, siang udah nyampe. Naik apa? Naik bus aja yang murah meriah hore. Caranya gimana? Tenang, saya jelasin caranya step by step. Cara paling mudah adalah naik bus langsung dari Singapore ke Melaka. Tapi karena blog ini isinya traveling murah, jadi saya jelasin cara murahnya, tapi tetep nyaman. Pertama, kita naik MRT ke Bugis Station. Dari stasiun keluar aja nyeberang Victoria Street sampai ketemu Bugis Street. Sampai ujung setelah keluar dari Bugis Street, jalan aja ke arah kanan menyusuri Queen Street. Setelah melewati 2x lampu merah, akan ada satu pelataran tempat bus-bus parkir di sebelah kiri jalan. Naik aja ke bus Causeway Link jurusan JB Sentral (Johor Bahru Sentral) dengan bayar tiket SGD3,3. Sebenarnya kita bisa naik bus kota biasa dengan n

Rincian Biaya Trekking Annapurna Base Camp - Himalaya - Nepal

Total trip kami ke Nepal adalah 11,5 hari, termasuk perjalanan dari Indonesia ke Nepal. Total waktu trekking kami adalah 6 hari, dimulai dari Syauli Bazaar sampai ke ABC dan berakhir di Mutkhu. Biaya yang kami keluarkan selama trip, saya coba jabarkan seingat saya, karena sewaktu trekking saya gak terlalu mikir masalah duit, karena badan udah capek banget jadi males mikir. Lha wong pas lagi seger aja saya males ngitung, apalagi pas klenger. Perhitungan biaya ini berdasarkan kurs pada saat kami kesana. Hari pertama: Jakarta - Kuala Lumpur Kathmandu Pengeluaran: 1. Makan siang romantis kere di KLIA sepiring berdua - MYR18 (Rp 32.000/orang) 2. VOA - USD25 (Rp 345.000) 3. Taxi ke NTB - NPR700 dibagi 2 (Rp42.000/orang) 4. Biaya2 bikin permit - kurleb Rp550.000/orang 5. Penginapan di Thamel - USD13/room (Rp90.000/orang) 6. Makan malam di Thamel - kurleb Rp75.000/orang Total pengeluaran hari pertama : Rp1.134.000/orang Hari kedua: Kathmandu - Pokhara Pengeluaran: 1. Tiket