Langsung ke konten utama

11 Benda yang Wajib Dibawa di Ransel Saat Solo Backpacking Naik Pesawat AirAsia


Lagi ada rencana mau backpackeran? Sendirian? Tahu donk kalo batas maksimum bagasi kabin di pesawat adalah 7kg. Nah, supaya kita gak perlu beli bagasi tambahan yang harganya mahal, berikut saya rangkum 10 benda yang wajib dibawa saat solo backpacking naik pesawat versi bokek:

1. Ransel
Ya iyalah, namanya juga backpackeran. Ga perlu yang besar-besar, kapasitas 30-40L sudah cukup untuk traveling 1-2 minggu. Semakin besar kapasitas tas, semakin besar hasrat kita untuk membawa barang sebanyak-banyaknya.

2. Kamera
Jangan lupa bawa tustel buat mengabadikan segala sesuatu tentang lokasi yang sudah kita kunjungi, entah itu pemandangan, peristiwa yang terjadi, makanannya, atau bahkan masyarakat lokalnya. Karena kenangan terbaik adalah kenangan yang bisa kita bagikan ke orang lain.

3. Smartphone
Sebisa mungkin jangan langganan paket data. Bebaskan diri kita dari hal-hal yang bisa mengganggu jalan-jalan kita. Gunakan smartphone untuk download peta offline sebelum berangkat dan perangkat cadangan kalo kamera kehabisan batere. Simpan juga foto dokumen-dokumen penting kita seperti paspor, tiket, ktp dan sebagainya, supaya lebih mudah mengurusnya kalo terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Kaos
Berapa jumlah kaos yang sebaiknya dibawa saat backpacking? Kalo saya 1 kaos per hari, ditambah 1 kaos yang dipakai berulang kali pas tidur malem. Misal mau backpacking 7 hari, saya bawa 7 kaos untuk dipakai jalan-jalan dan 1 kaos untuk tidur malam hari (yang dipakai sampai 6 kali).

5. Kanebo
Kanebo buat apa? Buat handuk. Ya. Daripada bawa handuk yang ukurannya besar dan nambah beban, kanebo bakal sangat berguna buat pengganti handuk. Selain itu, handuk membutuhkan waktu yang lama untuk dijemur sampai kering. Bakal repot kalo kita sering berpindah penginapan. Tapi dengan kanebo, tinggal diperas langsung kering. O iya, bawa kanebo yang ukurannya agak besar ya. Kalo yang buat motor sih kekecilan, bikin lama kalo mau ngeringin badan.

6. Celana pendek
Celana pendek bawa 1 saja, untuk dipakai berkali-kali waktu tidur malam hari. Jangan kebanyakan bawa celana, karena ukuran dan beratnya cukup menambah beban di punggung.

7. Powerbank
Berguna banget saat kita kehabisan daya dan harus menggunakan smartphone. Sebaiknya jangan pakai powerbank sama sekali jika masih ada colokan di dekat kita. Pake powerbank hanya saat kepepet.

8. Indomie
Ini trik untuk menghemat pengeluaran makan saat sedang backpackeran. Kalo menginap di hostel, kebanyakan pasti ada dapurnya. Kebanyakan hostel biasanya hanya menyediakan roti tawar untuk breakfastnya. Nah, supaya tambah kenyang, masak mie instan saja. Mie instan juga berguna saat kelaparan tengah malam. Jangan cari makan di luar karena tempat makan yang buka tengah malam biasanya mahal.

9. Tumbler
Air minum bisa sangat mahal saat kita traveling. Jadi biasakan bawa tumbler atau botol air minum apapun untuk isi ulang air minum kapanpun kita bisa. Jangan biasakan beli minum setiap ketemu mini market. Sekali dua kali beli minum di mini market, lama-lama kebiasaan jadinya tanpa sadar pengeluaran akan banyak banget hanya buat minum.

10. Karet gelang
Berguna untuk menggulung dan mengikat pakaian yang akan kita masukkan ke dalam ransel. Dengan teknik menggulung yang tepat, ukuran pakaian dapat kita resize sampai jadi kecil banget, sehingga sangat irit space di dalam tas kita. Selain itu, karet gelang juga berguna untuk merapikan pakaian kotor kita.

11. Kantong Plastik Ramah Lingkungan
Pakai yang dari minimarket/supermarket yang lebih ramah lingkungan (yang lebih cepat terurai). Bawa beberapa buah. Gunanya, yang pertama buat tempat tempat baju kotor kita. Yang kedua, untuk tempat membungkus paspor dan dokumen penting lainnya. Dengan dibungkus plastik kresek, otomatis dokumen kita jadi aman dari kebasahan. Aman deh kalo kena hujan. Ga mau kan paspor kita rusak kehujanan pas lagi di negara orang?

Itu adalah 11 barang yang biasanya saya bawa kalo lagi backpackingan, untuk meminimalisir bawaan di ransel. Ada pendapat lain mengenai barang yang wajib dibawa saat backpackeran?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Naik Bus dari Bangkok ke Pak Chong (Khao Yai National Park) - Backpackeran Keliling 3 Negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand) 8 hari - Part 5

Sekitar jam 23:00 kami mendarat di Bangkok. Airport bus jam segitu udah gak ada, jadi kami terpaksa naik Grab Car meskipun lebih mahal. Meskipun udah tengah malam, kami memutuskan buat nginep di hostel di dekat Mo Chit bus terminal karen besok pagi kami mau langsung cabut naik bus menuju ke kota Pak Chong. Pak Chong ini adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Bangkok, mirip kayak Puncak kalo di Jakarta. Ada apa saja di Pak Chong? Destinasi utamanya sih Khao Yai National Park, taman nasional yang guede dan luas banget. Ada air terjun, satwa liar, danau, gajah, rusa, monyet, dan lain-lain. Selain itu di Pak Chong juga banyak tempat wisata yang mirip-mirip di Puncak gitu. Ada resort bertema Eropa, kafe-kafe gaul, dan cem macem lainnya. Kami nyampe hostel di Bangkok sekitar jam setengah 1 malam. Langsung check ini (USD7/orang), bersih-bersih, lalu karena kelaparan saya pun langsung melipir beli rice box (THB35) di sevel seberang hostel. Setelahnya langsung istirahat, tidur yang cu

Cara Naik Bus dari Singapore ke Melaka

Lagi jalan-jalan di Singapore lalu tiba-tiba bingung ga tau mau kemana karena saking kecilnya negara itu? Mending ke Melaka aja! Melaka adalah salah satu Heritage City di Malaysia. Lokasinya ga terlalu jauh dari Singapore. Pagi berangkat, siang udah nyampe. Naik apa? Naik bus aja yang murah meriah hore. Caranya gimana? Tenang, saya jelasin caranya step by step. Cara paling mudah adalah naik bus langsung dari Singapore ke Melaka. Tapi karena blog ini isinya traveling murah, jadi saya jelasin cara murahnya, tapi tetep nyaman. Pertama, kita naik MRT ke Bugis Station. Dari stasiun keluar aja nyeberang Victoria Street sampai ketemu Bugis Street. Sampai ujung setelah keluar dari Bugis Street, jalan aja ke arah kanan menyusuri Queen Street. Setelah melewati 2x lampu merah, akan ada satu pelataran tempat bus-bus parkir di sebelah kiri jalan. Naik aja ke bus Causeway Link jurusan JB Sentral (Johor Bahru Sentral) dengan bayar tiket SGD3,3. Sebenarnya kita bisa naik bus kota biasa dengan n

Rincian Biaya Trekking Annapurna Base Camp - Himalaya - Nepal

Total trip kami ke Nepal adalah 11,5 hari, termasuk perjalanan dari Indonesia ke Nepal. Total waktu trekking kami adalah 6 hari, dimulai dari Syauli Bazaar sampai ke ABC dan berakhir di Mutkhu. Biaya yang kami keluarkan selama trip, saya coba jabarkan seingat saya, karena sewaktu trekking saya gak terlalu mikir masalah duit, karena badan udah capek banget jadi males mikir. Lha wong pas lagi seger aja saya males ngitung, apalagi pas klenger. Perhitungan biaya ini berdasarkan kurs pada saat kami kesana. Hari pertama: Jakarta - Kuala Lumpur Kathmandu Pengeluaran: 1. Makan siang romantis kere di KLIA sepiring berdua - MYR18 (Rp 32.000/orang) 2. VOA - USD25 (Rp 345.000) 3. Taxi ke NTB - NPR700 dibagi 2 (Rp42.000/orang) 4. Biaya2 bikin permit - kurleb Rp550.000/orang 5. Penginapan di Thamel - USD13/room (Rp90.000/orang) 6. Makan malam di Thamel - kurleb Rp75.000/orang Total pengeluaran hari pertama : Rp1.134.000/orang Hari kedua: Kathmandu - Pokhara Pengeluaran: 1. Tiket