Langsung ke konten utama

HOTEL REVIEW - Ceria Hotel Bukit Bintang, Kuala Lumpur - Malaysia

Kalo lagi nyari hotel murah tapi mantap jaya di Kuala Lumpur, dengan lokasi strategis, dekat dengan stasiun monorail, mall, dan berada di kawasan backpacker, hotel satu ini jadi salah satu rekomendasi saya.


Lokasi
Ceria Hotel lokasinya deket banget dengan stasiun monorail Imbi, tepat di belakang mall Berjaya Times Square. Lokasi ini deket banget sama area berkumpulnya para backpacker di Kuala Lumpur, yaitu Bukit Bintang. Buat yang jalan berdua atau bertiga, dibanding menginap di dormitory room kayaknya lebih enak kalo nginep di kamar private. Harga kamar private dengan kamar mandi dalam per malamnya cuma USD20 atau 260ribuan sahaja! Murah kan. Dapet kamar private, berAC, TV LED gede, kamar mandi dalam dengan shower air panas. Kurang apa lagi? Ga dapet breakfast aja sih.

Fasilitas
Interior hotel ini cukup kekinian. Perpaduan minimalis dengan warna-warna gelap dan kayu serta batu bata expose. Tapi gak terlalu instagrammable. Sepertinya bangunannya masih lumayan baru.
Resepsionis yang bertugas jaga melayani dengan ramah. Pelayanannya juga cepet, saya cuma diminta bukti booking dan paspor, lalu ga perlu nunggu lama dan kamar langsung siap.



Kamar yang saya tempati cukup lega. Kebersihannya juga terjaga dengan baik. Di tiap lantai ada dispenser air dingin/panas gratis. Di masing-masing kamar ada kopi, teh, gelas dan teko untuk air panas tapi airnya harus ngambil dari dispenser di luar kamar. Kasurnya queen size, empuk dan spreinya bersih. Bantalnya juga sama nyamannya.
Untuk kamar mandi dan toiletnya ga ada keluhan. Bersih, air panasnya nyala stabil, klosetnya juga bersih. WiFi di hotel juga lumayan kenceng dan sinyalnya stabil sampe di dalem kamar. Satu kekurangannya, kamar ini ga ada jendelanya. Wajar sih karena lokasi bangunannya yang mepet kanan-kiri dengan bangunan lain.
Untuk yang itinerarynya cukup padat, disini kita boleh nitip tas walaupun setelah check out. Lumayan jadi selagi jalan-jalan ga perlu bawa-bawa tas yang berat.


Overall, hotel ini value for money buat backpacker bokek yang bepergian 2-3 orang. Kalo solo traveler yang lagi bokek juga mendingan menginap di dormitory room yang banyak banget di Bukit Bintang.

Link booking: Ceria Hotel

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Naik Bus dari Bangkok ke Pak Chong (Khao Yai National Park) - Backpackeran Keliling 3 Negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand) 8 hari - Part 5

Sekitar jam 23:00 kami mendarat di Bangkok. Airport bus jam segitu udah gak ada, jadi kami terpaksa naik Grab Car meskipun lebih mahal. Meskipun udah tengah malam, kami memutuskan buat nginep di hostel di dekat Mo Chit bus terminal karen besok pagi kami mau langsung cabut naik bus menuju ke kota Pak Chong. Pak Chong ini adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Bangkok, mirip kayak Puncak kalo di Jakarta. Ada apa saja di Pak Chong? Destinasi utamanya sih Khao Yai National Park, taman nasional yang guede dan luas banget. Ada air terjun, satwa liar, danau, gajah, rusa, monyet, dan lain-lain. Selain itu di Pak Chong juga banyak tempat wisata yang mirip-mirip di Puncak gitu. Ada resort bertema Eropa, kafe-kafe gaul, dan cem macem lainnya. Kami nyampe hostel di Bangkok sekitar jam setengah 1 malam. Langsung check ini (USD7/orang), bersih-bersih, lalu karena kelaparan saya pun langsung melipir beli rice box (THB35) di sevel seberang hostel. Setelahnya langsung istirahat, tidur yang cu

Cara Naik Bus dari Singapore ke Melaka

Lagi jalan-jalan di Singapore lalu tiba-tiba bingung ga tau mau kemana karena saking kecilnya negara itu? Mending ke Melaka aja! Melaka adalah salah satu Heritage City di Malaysia. Lokasinya ga terlalu jauh dari Singapore. Pagi berangkat, siang udah nyampe. Naik apa? Naik bus aja yang murah meriah hore. Caranya gimana? Tenang, saya jelasin caranya step by step. Cara paling mudah adalah naik bus langsung dari Singapore ke Melaka. Tapi karena blog ini isinya traveling murah, jadi saya jelasin cara murahnya, tapi tetep nyaman. Pertama, kita naik MRT ke Bugis Station. Dari stasiun keluar aja nyeberang Victoria Street sampai ketemu Bugis Street. Sampai ujung setelah keluar dari Bugis Street, jalan aja ke arah kanan menyusuri Queen Street. Setelah melewati 2x lampu merah, akan ada satu pelataran tempat bus-bus parkir di sebelah kiri jalan. Naik aja ke bus Causeway Link jurusan JB Sentral (Johor Bahru Sentral) dengan bayar tiket SGD3,3. Sebenarnya kita bisa naik bus kota biasa dengan n

Rincian Biaya Trekking Annapurna Base Camp - Himalaya - Nepal

Total trip kami ke Nepal adalah 11,5 hari, termasuk perjalanan dari Indonesia ke Nepal. Total waktu trekking kami adalah 6 hari, dimulai dari Syauli Bazaar sampai ke ABC dan berakhir di Mutkhu. Biaya yang kami keluarkan selama trip, saya coba jabarkan seingat saya, karena sewaktu trekking saya gak terlalu mikir masalah duit, karena badan udah capek banget jadi males mikir. Lha wong pas lagi seger aja saya males ngitung, apalagi pas klenger. Perhitungan biaya ini berdasarkan kurs pada saat kami kesana. Hari pertama: Jakarta - Kuala Lumpur Kathmandu Pengeluaran: 1. Makan siang romantis kere di KLIA sepiring berdua - MYR18 (Rp 32.000/orang) 2. VOA - USD25 (Rp 345.000) 3. Taxi ke NTB - NPR700 dibagi 2 (Rp42.000/orang) 4. Biaya2 bikin permit - kurleb Rp550.000/orang 5. Penginapan di Thamel - USD13/room (Rp90.000/orang) 6. Makan malam di Thamel - kurleb Rp75.000/orang Total pengeluaran hari pertama : Rp1.134.000/orang Hari kedua: Kathmandu - Pokhara Pengeluaran: 1. Tiket