Langsung ke konten utama

Keliling Singapore-Malaysia 7 hari cuma 1jutaan - Day 1

Berhubung AirAsia BIG Point punya saya sudah terkumpul lumayan banyak, saya iseng-iseng hunting tiket murah buat destinasi yang deket-deket aja, yaitu Singapore and Malaysia, dengan pertimbangan biaya hidup disana yang enggak terlalu mahal. Maklum budget lagi mepet. Setelah ngubek-ngubek websitenya AirAsia, akhirnya saya nemu rute yang cucok buat backpackeran selama seminggu. Rute yang saya pilih yaitu Jakarta-Singapore naik AirAsia, stay di Singapore 2 malam, lalu lanjut perjalanan darat dari Singapore-Melaka naik bus, lalu stay di Melaka 2 malam lagi, lanjut naik bus lagi menuju Kuala Lumpur, stay 2 malam juga, baru balik ke Indonesia (Semarang) naik AirAsia.

Budget saya untuk trip kali ini adalah: 50SGD dan 300MYR serta bawa duit cadangan 300rb buat jaga-jaga.

Perjalanan saya dimulai hari Kamis, jadwal penerbangan sekitar jam 6 sore. Berhubung status saya yang masih karyawan, jadi saya musti ambil cuti setengah hari di hari kamis itu agar bisa sampai tepat waktu ke bandara. Jadi jam 2 siang saya sudah cus naik Gojek ke Soekarno-Hatta International Airport Terminal 3.

Sekitar jam setengah 4 saya tiba di Terminal 3. Masuk terminal, nongkrong dulu di Starbucks (soalnya masih ada saldo sisa di Starbucks Card, jadi lumayan sekalian nunggu pesawat). Setelah jam 5 lebih saya mulai bergegas menuju konter imigrasi. Skip skip lewat imigrasi dengan lancar, ternyata pesawatnya delay 1 jam. Disini kelihatan profesionalnya AirAsia, meskipun delay cuma 1 jam tapi semua penumpang kebagian snack box berisi roti dan air mineral. Coba kalo maskapai singa, saya pernah delai berjam2 enggak dapet apa-apa kecuali permohonan maaf.



Akhirnya sekitar jam 7 lebih pesawatnya berangkat. Mendarat di Changi sekitar jam 10 waktu setempat. Sebelum-sebelumnya saya belum pernah muter-muter bandara Changi, jadi di kesempatan ini saya pengen explore kecanggihan bandara ini. Sebenernya pengen nyobain kursi pijitnya, tapi ternyata penuh semua. Setelah muter-muter terminal 1 dan 2, saya mampir ke McD buat beli burger paling murah buat ganjel perut. Beli burger yang paling murah 2SGD tanpa minum. Minumnya aer putih aja ngisi dari tap water bandara.

Kelar makan, saya menuju konter imigrasi untuk cap paspor. Skip skip lewat imigrasi dengan lancar tanpa ditanya-tanyain petugasnya. Dari imigrasi saya menuju terminal 1 untuk nyari tempat tidur. FYI sebenarnya kalo mau nginep di bandara lebih enak di area sebelum keluar imigrasi. Masalahnya kalo kita tidur di dalam, biasanya bakal ada petugas bandara yang inspeksi penumpang yang lagi tidur. Kalo kita enggak lagi nunggu pesawat, kita bakal disuruh keluar. Jadi buat amannya, saya milih untuk keluar imigrasi terlebih dulu baru nyari tempat buat tidur.



Kelar imigrasi, saya menuju ke terminal 1 buat nyari tempat tidur di kursi-kursi panjang yang bertebaran di bagian depan terminal. Masih ada banyak kursi kosong yang tidak dipakai traveler buat tidur, jadi saya langsung merebahkan badan disana buat tidur, dengan backpack sebagai bantal dan jaket sebagai selimutnya. Met bobo.

Pengeluaran Day 1:
- Beli burger McD : 2SGD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Naik Bus dari Bangkok ke Pak Chong (Khao Yai National Park) - Backpackeran Keliling 3 Negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand) 8 hari - Part 5

Sekitar jam 23:00 kami mendarat di Bangkok. Airport bus jam segitu udah gak ada, jadi kami terpaksa naik Grab Car meskipun lebih mahal. Meskipun udah tengah malam, kami memutuskan buat nginep di hostel di dekat Mo Chit bus terminal karen besok pagi kami mau langsung cabut naik bus menuju ke kota Pak Chong. Pak Chong ini adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Bangkok, mirip kayak Puncak kalo di Jakarta. Ada apa saja di Pak Chong? Destinasi utamanya sih Khao Yai National Park, taman nasional yang guede dan luas banget. Ada air terjun, satwa liar, danau, gajah, rusa, monyet, dan lain-lain. Selain itu di Pak Chong juga banyak tempat wisata yang mirip-mirip di Puncak gitu. Ada resort bertema Eropa, kafe-kafe gaul, dan cem macem lainnya. Kami nyampe hostel di Bangkok sekitar jam setengah 1 malam. Langsung check ini (USD7/orang), bersih-bersih, lalu karena kelaparan saya pun langsung melipir beli rice box (THB35) di sevel seberang hostel. Setelahnya langsung istirahat, tidur yang cu

Mencoba Onsen, Pemandian Air Panas di Jepang - Mandi Bareng Rame-rame

Onsen, atau pemandian air panas, adalah salah satu budaya masyarakat Jepang. Mereka sepertinya hobi banget berendam air panas di onsen ini. Dan uniknya, tidak seperti masyarakat kita yang berendam di pemandian air panas menggunakan pakaian renang, masyarakat Jepang berendam air panas tanpa menggunakan apa-apa. Polos. Rame-rame bareng orang lain yang kenal maupun yang gak kenal. Absurd pokoknya. Saat backpackeran ke Jepang tahun lalu, saya berkesempatan mencoba pengalaman unik dan nyeremin ini. Kenapa nyeremin? Karena pemandian cowok dan cewek dipisah, jadi saya musti bugi bareng pria pria lainnya. Ohmaigod.... Ceritanya, saya booking penginapan di salah satu hotel kapsul di Tokyo. Namanya Asakusa Riverside Capsule. Lokasinya sih bagus, strategis banget. Tepat di samping sungai dan dekat pintu keluar stasiun Asakusa. Dari awal booking sih saya udah tau kalo hotel kapsul kamar mandinya sharing, tapi saya gak nyangka ternyata sharingnya model onsen Jepang mandi bebarengan begini.

Cara Menuju Sokcho dari Seoul

Annyeonghaseyo. Seoul yang merupakan ibukota negara Korea Selatan adalah kota tujuan utama traveler dari Indonesia. Tapi sebenarnya ada 1 kota kecil nan indah yang lokasinya tidak jauh dari Seoul. Berada di kaki pegunungan Seoraksan yang sangat indah serta memiliki pantai yang cantik, kita bisa menghabiskan waktu di laut dan gunung sekaligus pada hari yang sama. Kota itu bernama Sokcho. Seoraksan National Park How? Kalo dari Seoul, cara termudah menuju Sokcho adalah naik bus. Kita bisa langsung beli tiket bus menuju Sokcho di Dong Seoul Bus Terminal. Dari bandara Incheon, jika naik Seoul Metro (MRTnya Seoul) kita tinggal menuju ke Gangbyeon Station. Nah, Dong Seoul Bus Terminal ini lokasinya tepat di seberang station ini. Bangunannya gede, gak kayak terminal bus di Indonesia, jadi pas pertama kali kesana saya sempet nyasar juga. Tapi saya kasi liat fotonya disini biar lebih jelas yang mana bangunannya. Dong Seoul Bus Terminal Masuk ke gedung terminalnya, kita langsung ke