Langsung ke konten utama

Mengintip serunya kantor pusat Mbah Google di Singapore (Part 2)

Hari kedua, bangun pagi-pagi lalu sarapan dulu di hotel, lanjut mandi-mandi dan beres-beres, lalu kami semua berangkat ke lokasi perlombaan pertama: Citizen Farm, Penjara. Jadi tempat ini tuh kayak semacam rumah kaca buat budidaya tanaman-tanaman. Kalo nonton Harry Potter, mirip lah sama kalo pas ikut kelas Herbologi. Tempat ini namanya Citizen Farm Penjara karena lokasinya ada di Jl. Penjara, bukan karena tempatnya bekas penjara. Disini para Youtuber dibagi jadi 4 team sesuai pembagian kelompok kemarin pas di kantor Google. Mereka lomba cepet-cepetan nyari jenis tanaman dengan bantuan aplikasi Google Lens. Pemenangnya dapet hadiah sport bag gitu kayak yang biasa dipake orang kalo nge-gym.

Citizen Farm at Jl. Penjara



Abis dari Citizen Farm, kami semua diangkut lagi naik mobil menuju ke CulinaryOn. Ini tuh kayak tempat buat belajar masak gitu, dan lomba masaknya nanti akan berlangsung disini. Tapi sebelum lomba, kami dikasih makan siang dulu disini. Makan siangnya, jujur, ga enak sih. Rasanya hambar banget, kurang micin :(( Kelar makan, lomba masak antar youtuber pun dimulai. Kira-kira selama 1-2 jam acara masak memasak, saya cuman kebagian tugas record video aja sih. Sayangnya tim kami gak menang, jadi gak dapet apa-apa :((




Selesai lomba masak, hari udah menjelang sore, kami diantar kembali ke hotel buat istirahat dan bersih-bersih. Malam harinya akan ada acara lagi dari Google, tapi masih dirahasiakan acaranya mau ngapain. Jadi setelah bebersih di kamar, kami kembali turun ke lobby dan naik lagi ke mobil tanpa tau mau dibawa ke mana. Mobil bergerak perlahan melewati tol ke arah pinggiran kota, meninggalkan gedung-gedung pencakar langit Singapura, memasuki kawasan dengan pepohonan yang semakin lebat. Waduh, mau diculik kemana nih kita.

Akhirnya setelah kurang-lebih 1 jam perjalanan, mobil berhenti di Singapore Zoo. Ternyata, Google mengikutsertakan kami semua di trip Night Safari! Awalnya, kami semua diajak naik ke kereta odong-odong buat lihat beberapa binatang di jalurnya Night Safari. Sebenernya sih agak susah ngeliat binatangnya, karena sudah malem jadi gelap banget. Di tengah perjalanan, odong-odongnya brenti, lalu kami diajak turun dan jalan melewati jalan setapak, menuju ke sebuah tenda raksasa. Di dalam tenda itu udah ada 4 meja makan besar, buat kami semua makan malam ala fine dining. Jos gandos. Mevvah banget. Menunya dateng bergantian mulai dari appetizer, terus ada sop labu, lanjut main coursenya steak yang rasa dagingnya aneh kayak kecampur ati ampela, terakhir ada dessert yang enak banget. Denger-denger, harga paket night safari include dinner ini adalah 200 SGD per orang. So far ini makan malam termahal dalam hidup saya. Duh.





Setelah makan malam, rombongan lanjut lagi naik kereta mengelilingi Night Safari melihat binatang-binatang beraktifitas di malam hari. Kalo boleh jujur sih binatangnya susah dilihat karena gelap banget. Lebih seru ikut safari yang siang hari.

Kelar safari, kami nonton show binatang di sebuah panggung selama sekitar 30 menit. Shownya standar aja mirip kayak animal show di bonbin Indonesia, dan saya sebenernya ga terlalu suka eksploitasi binatang kayak begini sih. Kasian mereka disuruh beratraksi diluar nalurinya cuman demi kesenangan penonton.

Akhirnya acara hari ini selesai. Kami diantar kembali ke hotel, lalu istirahat. Esok harinya acara Google sudah kelar, jadi setelah sarapan di hotel, acara bebas sambil menunggu pesawat saya nanti malem berangkat. Saya jalan sendiri aja ke Bugis Street untuk cari beberapa cemilan buat oleh-oleh, lalu langsung ke bandara. Sambil nunggu pesawat, saya makan nasi ayam hainan di food court bandara. Harganya per porsi cuma sekitar 5-6 SGD, lumayan murah buat ukuran Changi. Kelar makan langsung pulang menuju tanah air tercinta.

See u next time Singapura!

Sumber image: Channel Youtube Nex Carlos


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Naik Bus dari Bangkok ke Pak Chong (Khao Yai National Park) - Backpackeran Keliling 3 Negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand) 8 hari - Part 5

Sekitar jam 23:00 kami mendarat di Bangkok. Airport bus jam segitu udah gak ada, jadi kami terpaksa naik Grab Car meskipun lebih mahal. Meskipun udah tengah malam, kami memutuskan buat nginep di hostel di dekat Mo Chit bus terminal karen besok pagi kami mau langsung cabut naik bus menuju ke kota Pak Chong. Pak Chong ini adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Bangkok, mirip kayak Puncak kalo di Jakarta. Ada apa saja di Pak Chong? Destinasi utamanya sih Khao Yai National Park, taman nasional yang guede dan luas banget. Ada air terjun, satwa liar, danau, gajah, rusa, monyet, dan lain-lain. Selain itu di Pak Chong juga banyak tempat wisata yang mirip-mirip di Puncak gitu. Ada resort bertema Eropa, kafe-kafe gaul, dan cem macem lainnya. Kami nyampe hostel di Bangkok sekitar jam setengah 1 malam. Langsung check ini (USD7/orang), bersih-bersih, lalu karena kelaparan saya pun langsung melipir beli rice box (THB35) di sevel seberang hostel. Setelahnya langsung istirahat, tidur yang cu

Cara Naik Bus dari Singapore ke Melaka

Lagi jalan-jalan di Singapore lalu tiba-tiba bingung ga tau mau kemana karena saking kecilnya negara itu? Mending ke Melaka aja! Melaka adalah salah satu Heritage City di Malaysia. Lokasinya ga terlalu jauh dari Singapore. Pagi berangkat, siang udah nyampe. Naik apa? Naik bus aja yang murah meriah hore. Caranya gimana? Tenang, saya jelasin caranya step by step. Cara paling mudah adalah naik bus langsung dari Singapore ke Melaka. Tapi karena blog ini isinya traveling murah, jadi saya jelasin cara murahnya, tapi tetep nyaman. Pertama, kita naik MRT ke Bugis Station. Dari stasiun keluar aja nyeberang Victoria Street sampai ketemu Bugis Street. Sampai ujung setelah keluar dari Bugis Street, jalan aja ke arah kanan menyusuri Queen Street. Setelah melewati 2x lampu merah, akan ada satu pelataran tempat bus-bus parkir di sebelah kiri jalan. Naik aja ke bus Causeway Link jurusan JB Sentral (Johor Bahru Sentral) dengan bayar tiket SGD3,3. Sebenarnya kita bisa naik bus kota biasa dengan n

Rincian Biaya Trekking Annapurna Base Camp - Himalaya - Nepal

Total trip kami ke Nepal adalah 11,5 hari, termasuk perjalanan dari Indonesia ke Nepal. Total waktu trekking kami adalah 6 hari, dimulai dari Syauli Bazaar sampai ke ABC dan berakhir di Mutkhu. Biaya yang kami keluarkan selama trip, saya coba jabarkan seingat saya, karena sewaktu trekking saya gak terlalu mikir masalah duit, karena badan udah capek banget jadi males mikir. Lha wong pas lagi seger aja saya males ngitung, apalagi pas klenger. Perhitungan biaya ini berdasarkan kurs pada saat kami kesana. Hari pertama: Jakarta - Kuala Lumpur Kathmandu Pengeluaran: 1. Makan siang romantis kere di KLIA sepiring berdua - MYR18 (Rp 32.000/orang) 2. VOA - USD25 (Rp 345.000) 3. Taxi ke NTB - NPR700 dibagi 2 (Rp42.000/orang) 4. Biaya2 bikin permit - kurleb Rp550.000/orang 5. Penginapan di Thamel - USD13/room (Rp90.000/orang) 6. Makan malam di Thamel - kurleb Rp75.000/orang Total pengeluaran hari pertama : Rp1.134.000/orang Hari kedua: Kathmandu - Pokhara Pengeluaran: 1. Tiket