Langsung ke konten utama

Cara Mengurus Paspor yang Rusak

Halo,
Kali ini saya ingin sharing pengalaman mengenai cara pengurusan paspor yang mungkin gak sengaja kecuci, kebanjiran, ketumpahan air, dsb yang menyebabkan paspor kita gak bisa dipakai lagi. Paspor yang rusak jangan nekat dipake buat traveling ya, karena bisa-bisa kita ga boleh masuk ke negara tersebut dan ditendang balik ke Indonesia.


Paspor adalah dokumen negara. Itu artinya kita diwajibkan untuk menjaga paspor ini sebaik mungkin, seperti kita menjaga dokumen penting lainnya seperti KK, Surat Nikah, dll. Tapi, yang namanya paspor kan tentunya bakal sering kita bawa-bawa bepergian. Tentu resiko kerusakannya jauh meningkat dibandingkan dokumen-dokumen lainnya yang bisa kita simpan rapi di rumah atau bahkan disimpan dalam brankas. Nah, bagaimana jika kita sedang apes lalu paspor kita gak sengaja kehujanan, kena rokok, serangan teroris, ledakan nuklir kim jong un, dsb lalu jadi rusak?

Saya pernah mengalaminya sekitar tahun 2011 atau 2012 lalu. Waktu itu saya baru bepergian dari Tegal Singapore. Barang-barang sudah saya keluarkan semuanya dari tas backpack saya, kecuali paspor. Paspor itu masih tersimpan rapi di dalam tas. Sialnya, tas itu lalu gak sengaja kecuci. Setelah kering, baru deh sadar kalo di dalamnya ada paspor yang lalu wujudnya sudah berubah keriting-keriting manja. Saya baca-baca di beberapa situs, ada yang bilang jika paspor kita hanya basah sedikit itu katanya masih bisa dipakai, tergantung pada keputusan petugas imigrasi yang bertugas di perbatasan. Namun jika sudah basah kuyup, kita wajib mengurus penggantian paspor baru di kantor imigrasi terdekat.

Prosedurnya waktu itu saya menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan seperti kayak pas mau bikin paspor baru. Plus menyertakan paspor lama yang rusak. Saya bawa semua dokumen tersebut, lalu saya datang ke kantor imigrasi di kota saya. Sebelumnya saya sudah melakukan pendaftaran secara online di website imigrasi. Di web tersebut saya melakukan pendaftaran untuk pengurusan paspor yang rusak karena bencana alam (karena kalau rusak karena kelalaian, kita akan dikenakan denda sampai 2x lipat).

Setelahnya, saya cukup datang ke kantor imigrasi, lalu bilang ke petugasnya kalo mau mengurus paspor yang rusak. Selanjutnya saya dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan interogasi oleh petugas. Jadi saya ditanya-tanya kronologisnya kenapa paspor saya bisa rusak. Disini mending bohong aja. Saya sih ngarang cerita kalo paspor saya kebanjiran (karena rumah saya emang berada di daerah yang sering kena banjir). Si bapak petugas akan membuat Berita Acara Pemeriksaan untuk proses pembuatan ulang paspornya. Disini kita musti pinter-pinter meyakinkan si bapak petugas kalo paspor kita emang rusak karena bencana alam. Karena seperti yang tadi sudah saya bilang, kalo sampe ketahuan bahwa rusaknya karena kelalaian pribadi, kita bakal didenda 2x lipat dari harga paspor. Tapi kalo karena bencana alam, kita cukup bayar seharga paspor baru.

Proses selanjutnya sama kayak pembuatan paspor biasa, yaitu antri foto, bayar biayanya, lalu menunggu beberapa hari sampai paspornya jadi. O iya proses ini mungkin berbeda satu kantor imigrasi dengan yang lainnya, karena di kota saya waktu itu kantor imigrasinya masih "agak-agak" gak bener (karena masih ada calo dan petugasnya sepertinya masih bisa disuap biar prosesnya cepet). Mungkin saat ini sudah lebih baik prosesnya karena kantor pemerintah saat ini sudah banyak yang berbenah jadi lebih baik. Merdeka!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Naik Bus dari Bangkok ke Pak Chong (Khao Yai National Park) - Backpackeran Keliling 3 Negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand) 8 hari - Part 5

Sekitar jam 23:00 kami mendarat di Bangkok. Airport bus jam segitu udah gak ada, jadi kami terpaksa naik Grab Car meskipun lebih mahal. Meskipun udah tengah malam, kami memutuskan buat nginep di hostel di dekat Mo Chit bus terminal karen besok pagi kami mau langsung cabut naik bus menuju ke kota Pak Chong. Pak Chong ini adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Bangkok, mirip kayak Puncak kalo di Jakarta. Ada apa saja di Pak Chong? Destinasi utamanya sih Khao Yai National Park, taman nasional yang guede dan luas banget. Ada air terjun, satwa liar, danau, gajah, rusa, monyet, dan lain-lain. Selain itu di Pak Chong juga banyak tempat wisata yang mirip-mirip di Puncak gitu. Ada resort bertema Eropa, kafe-kafe gaul, dan cem macem lainnya. Kami nyampe hostel di Bangkok sekitar jam setengah 1 malam. Langsung check ini (USD7/orang), bersih-bersih, lalu karena kelaparan saya pun langsung melipir beli rice box (THB35) di sevel seberang hostel. Setelahnya langsung istirahat, tidur yang cu

Mencoba Onsen, Pemandian Air Panas di Jepang - Mandi Bareng Rame-rame

Onsen, atau pemandian air panas, adalah salah satu budaya masyarakat Jepang. Mereka sepertinya hobi banget berendam air panas di onsen ini. Dan uniknya, tidak seperti masyarakat kita yang berendam di pemandian air panas menggunakan pakaian renang, masyarakat Jepang berendam air panas tanpa menggunakan apa-apa. Polos. Rame-rame bareng orang lain yang kenal maupun yang gak kenal. Absurd pokoknya. Saat backpackeran ke Jepang tahun lalu, saya berkesempatan mencoba pengalaman unik dan nyeremin ini. Kenapa nyeremin? Karena pemandian cowok dan cewek dipisah, jadi saya musti bugi bareng pria pria lainnya. Ohmaigod.... Ceritanya, saya booking penginapan di salah satu hotel kapsul di Tokyo. Namanya Asakusa Riverside Capsule. Lokasinya sih bagus, strategis banget. Tepat di samping sungai dan dekat pintu keluar stasiun Asakusa. Dari awal booking sih saya udah tau kalo hotel kapsul kamar mandinya sharing, tapi saya gak nyangka ternyata sharingnya model onsen Jepang mandi bebarengan begini.

Cara Menuju Sokcho dari Seoul

Annyeonghaseyo. Seoul yang merupakan ibukota negara Korea Selatan adalah kota tujuan utama traveler dari Indonesia. Tapi sebenarnya ada 1 kota kecil nan indah yang lokasinya tidak jauh dari Seoul. Berada di kaki pegunungan Seoraksan yang sangat indah serta memiliki pantai yang cantik, kita bisa menghabiskan waktu di laut dan gunung sekaligus pada hari yang sama. Kota itu bernama Sokcho. Seoraksan National Park How? Kalo dari Seoul, cara termudah menuju Sokcho adalah naik bus. Kita bisa langsung beli tiket bus menuju Sokcho di Dong Seoul Bus Terminal. Dari bandara Incheon, jika naik Seoul Metro (MRTnya Seoul) kita tinggal menuju ke Gangbyeon Station. Nah, Dong Seoul Bus Terminal ini lokasinya tepat di seberang station ini. Bangunannya gede, gak kayak terminal bus di Indonesia, jadi pas pertama kali kesana saya sempet nyasar juga. Tapi saya kasi liat fotonya disini biar lebih jelas yang mana bangunannya. Dong Seoul Bus Terminal Masuk ke gedung terminalnya, kita langsung ke