Langsung ke konten utama

Japan Trip Day 4 : Osaka - Universal Studio Japan

4.1 Universal Studio Japan, Osaka

Klik disini untuk nonton travel vlog di Universal Studio Japan :)

Bus Willer Express mulai memasuki Osaka sekitar jam 7 pagi. Lokasi pemberhentian kami adalah di Universal Studio Osaka. Sebelum ke sana, bus terlebih dahulu menurunkan penumpang di pemberhentian Umeda Sky Building. Gedung ini adalah salah satu landmark terkenal di kota Osaka. Kita bisa naik sampai ke atasnya untuk melihat pemandangan kota Osaka dari ketinggian. Tapi lagi-lagi karena waktunya mepet, kami tidak sempet mampir ke sini.

Setelah dari Umeda Sky Building, bus langsung menuju ke Universal Studio Osaka yang ternyata lokasinya tidak terlalu jauh dari situ. Bus berhenti di tempat parkir Universal Studio sekitar jam 8.30, lalu semua penumpang diturunkan. Dari tempat parkir menuju gerbang masuk Universal Studio tidak terlalu jauh. Ada yang sedikit aneh di sini. Di pelataran parkir kami lihat banyak sekali cacing tanah yang mati. Ada yang tahu kenapa?

Sebelum masuk ke Universal Studio, kami mampir ke toilet di depannya terlebih dulu buat bersih-bersih badan. Maklum terakhir mandi kan kemarin pagi. Disini juga ga bisa mandi, jadi cuma cuci muka, sikat gigi dan bersih-bersih seadanya. Lalu kami titip tas di locker yang ada persis di depan toilet. Sewa locker 500 yen untuk ukuran besar. Nah, di locker dan toilet ini kami lihat banyak banget anak muda Jepang yang pake kostum aneh-aneh. Ada yang jadi minion, jadi setan, hantu, suster ngesotnya Silent Hill, berdandan ala murid Hogwarts, bahkan sampai ada yang jadi angsa. Rupanya karena masih suasana Halloween, jadi pengunjung datang ke situ dengan kostum keren masing-masing. Selama bulan Oktober-November ini, di Universal Studio ada tambahan beberapa atraksi dan wahana bertema horor. Jadi buat penggemar horor saya rekomendasikan untuk mampir ke Universal Studio pas bulan-bulan ini. Yang di Singapore juga ada, jadi ga harus jauh-jauh ke Jepang.

Loket



Lalu lanjut antri di loket untuk beli tiket siapkan dompet awas ada copet. Harga tiket 7400 yen per orang. Mahal ya. Tapi demi datang ke satu-satunya Hogwarts di Asia, gapapa deh. Lanjut masuk ke dalam setelah sebelumnya ambil peta theme parknya. Sialnya kami dapet peta yang bahasa Jepang, jadi agak-agak bingung juga. Masuk foto-foto dulu lalu kami lanjut antri untuk mendapatkan Timed Entry Ticket yang berguna untuk masuk ke area Harry Potter. FYI di area Harry Potter kita harus punya tiket Timed Entry tersebut (karena peminatnya sangat banyak, jadi harus dibatasi). Prosedurnya kita antri dulu untuk dapet tiketnya, nah di tiket itu nanti tertera waktu dimana kita diizinkan untuk masuk ke area Harry Potter. Per pengunjung hanya boleh masuk satu kali, tapi bebas mau berapa lama di dalam. Jadi kalo udah masuk gak bisa keluar-masuk lagi. Mending dipuas-puasin dulu di Harry Potter baru keluar nyoba wahana lainnya.

Setelah dapet Timed Entry Ticket, kami masih punya waktu sekitar 1 jam sebelum diperbolehkan masuk ke area Harry Potter. Kami antri dulu di wahana Jaws. Antrinya gak terlalu lama sekitar 15 menit. Ini wahananya kita naik kapal kecil gitu, ada pemandunya 1 orang cewek. Lalu kapal kita ceritanya diserang oleh hiu Jaws yang ganas, terus si pemandu itu bakal nolongin kita nembak-nembak si hiu pake senapannya. Lumayan seru.

Jaws

Dari Jaws kami lanjut ke Harry Potter. Antri masuknya gak panjang tapi rame banget. Dari pintu masuk area Harry Potter menuju gerbang Hogsmeade (desa penyihir di cerita Harry Potter) merupakan jalan setapak yang dikelilingi pepohonan rindang. Di satu tempat sebelum gerbang Hogsmeade ada replika mobil Ford Anglia tua dari novel Harry Potter #2 yang bisa bergerak-gerak sendiri. Kami mampir dulu di sini numpang foto-foto, lalu lanjut memasuki Hogsmeade. Wilayah Hogsmeade didesain sangat menyerupai yang ada di filmnya, dengan bangunan-bangunan ala Eropa kuno lengkap dengan salju buatannya. Di sini ada macam-macam toko yang identik dengan di filmnya. Ada penjual Butterbeer, toko tongkat sihir Ollivander’s, Madam Puddifoots, Three Broomstick (disini jadi semacam restoran), Hog’s Head, toko sapu, bahkan sampai lokomotif Hogwarts Express juga ada disini.

Mobilnya Mr. Weasley

Hogsmeade

Kami lalu menuju ke wahana nomor 1 di sini, Harry Potter and the Forbidden Journey. Wahana ini letaknya ada di kastil Hogwarts. Wahana ini semacam roller coaster 4D yang mainnya pake kacamata 3D, serupa dengan wahana Transformer di Universal Studio Singapore. Nah, disini antrinya luar biasa panjang. Kami antri hampir 2 jam hanya buat naik satu wahana ini. Untungnya tempat antriannya dibuat dengan menarik sehingga waktu ngantri bisa sambil foto-foto. Antriannya mengular melewati area pelataran hogwarts di pinggir danau, memasuki ruang kelas Herbology di rumah kaca, sampai akhirnya memasuki gedung Hogwarts. Setelah antri, kita akan dibawa petugas memasuki ruang locker untuk menitipkan barang-barang bawaan kita, gratis. Kita dilarang membawa apa-apa karena dikhawatirkan bakal jatuh saat naik wahananya. Sebenarnya smartphone juga tidak boleh dibawa, tapi saya lihat beberapa orang juga tetap pada bawa smartphonenya masing-masing. Setelah itu kami lanjut naik ke wahananya. Ini sumpah keren banget. Tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Sialnya, saat di tengah jalan tiba-tiba wahananya berhenti. Mati lampu atau ada kesalahan teknis gitu. Lalu kereta kami lanjut menyusuri rel dengan kondisi wahana masih mati dan sunyi. Untungnya kami diizinkan untuk naik sekali lagi oleh petugasnya. Yah, sisi positifnya kami naik 2x dengan hanya antri 1x.

Ada Harry, Ron , Hermione

Hogwarts

Setelah wahana tersebut, kami cari makan. Dari pagi belum makan apa-apa. Sialnya lagi, di area Harry Potter ini hanya ada 1 restoran di Three Broomstick. Harganya mahal gila. Dan lagipula untuk makan di situ juga harus antri lagi. Apa boleh buat, daripada kami harus keluar cari makan, nanti kami ga bisa masuk ke Harrpy Potter lagi. Akhirnya kami makan di Three Broomstick setelah antri sekitar 15-20 menit. Menu yang saya pesan isinya potongan daging ayam dan pork ribs serta jagung. Harganya 2200 yen. Rasa? Biasa saja.

Setelah kenyang, kami lanjut naik roller coaster kecil di samping Hogwarts. Roller Coaster ini temanya Hippogriff. Tempatnya ada di dekat pondoknya Hagrid, di samping Forbidden Forest. Antrinya panjang, hampir 1 jam, mainnya cuma 1-2 menit udah kelar.

Dari roller coaster kami lalu menyusuri toko-toko di Hogsmeade untuk lihat-lihat. Semua aksesoris disini official dan kualitasnya bagus. Harga tentu saja cukup mahal. Yang menarik ada macam-macam tongkat sihir milik karakter-karakter yang terkenal, lalu ada pula replika Firebolt ukuran 1:1, satu set bola Quidditch, seragam pesta dansa Turnamen Triwizard, Buku Monster tentang Monster, dll. Keren-keren semua astagaaahhh........

Hari sudah menjelang sore, kami keluar dari area Harry Potter untuk naik wahana lainnya. Kami muter-muter lalu naik wahana Spiderman yang antrinya hampir 1 jam. Kami juga masuk ke wahana The Ring. Di sini ada Sadako yang muncul nakut-nakutin penonton. Malam harinya, ada zombie-zombie yang dilepas di jalanan untuk nakutin pengunjung. Ini menariknya, ada beberapa kru yang berpura-pura jadi pengunjung, lalu dia diserang oleh salah satu zombie sampai mati. Bahkan ada yang dikeroyok oleh beberapa zombie sampai kepalanya putus. Lalu tiba-tiba muncul sekumpulan polisi yang memburu zombie-zombie itu. Keren euy. And then di tengah-tengah street attraction itu, tiba-tiba para zombie berkumpul di tengah jalan, lalu mereka ngedance diiringi musik.

4.2 Osaka
Oke, sudah malam dan capek dan kami belum check in hotel, kami memutuskan untuk menuju hotel. Ambil tas dulu di locker, keluar dari Universal Studio, kami berjalan menuju arah kanan dari pintu keluar menuju ke stasiun kereta Universal City. Sepanjang perjalanan menuju Universal City Station kami melewati deretan pertokoan terang benderang. Jalanannya sangat lebar dan penuh pejalan kaki. Kami sempat melihat street performance disini, yaitu seorang cowok Jepang yang berakrobat menggunakan tangga lipat. Sayangnya waktu itu saya lupa memotretnya.

Hotel yang sudah kami booking berada dekat dengan stasiun Shin-Imamiya. Naik kereta menuju Shin-Imamiya Station dengan tarif 180 yen per orang. Setelah sampai, kami keluar dari stasiun, nyeberang jalan sebentar dan hotel kami sudah nampak di depan mata. Hotel ini namanya Hotel Sunplaza 2. Hotel kecil dengan bangunan mirip ruko. Jumlah lantainya cukup banyak tapi liftnya cuma 1. Check in dulu dengan menunjukkan bukti booking kami lewat booking.com, bayar hotel per orang 1400 yen, lalu kami masuk ke kamar masing-masing. Kamarnya sangat kecil, hanya cukup untuk gelar kasur futon untuk 2 orang dan 1 meja kecil dengan TV kecil. Istirahat dan mandi dulu sebentar, lalu kami kumpul lagi di lobby untuk keluar cari makan.

Udara malam hari saat itu cukup dingin, jadi kami pakai jaket. Karena tidak tahu mau cari makan di mana, jadi kami jalan menyusuri trotoar sambil cari tempat makan seadanya. Akhirnya kami lihat satu tempat makan yang masih buka. Menunya macam-macam, ada ramen, kare, dan lain-lain. Cara pesannya masih sama seperti di Tokyo, yaitu pakai vending machine di depan. Saya memesan 1 porsi beef curry yang harganya sekitar 450 yen. Bayangan saya waktu itu adalah nasi kare ala Jepang dengan daging sapi dan kentang yang banyak. Ternyata yang datang potongan daging sapinya cuma 3 biji kecil buanget plus beberapa cuil kentang. Ini sih malah bikin tambah laper. Mana mahal lagi. Tapi ya sudahlah, terlanjur pesan itu.

Kelar makan kami kongkow dulu di situ setelah makan sambil merencanakan tujuan besok. Saat waktu mendekati tengah malam, baru kami lanjut balik ke hotel untuk istirahat. Besok bakal banyak jalan kaki lagi, jadi kami harus menyiapkan energi dulu.

Pengeluaran hari keempat:
Sewa locker : 500 yen
Tiket USJ : 7400 yen
Makan siang di Three Broomstick : 2200 yen
Tiket kereta Universal Station to Shin-Imamiya  : 180 yen
Bayar hotel : 1400 yen
Makan malam : 450 yen

Hari ke5 klik disini

Total : 12.130 yen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Naik Bus dari Bangkok ke Pak Chong (Khao Yai National Park) - Backpackeran Keliling 3 Negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand) 8 hari - Part 5

Sekitar jam 23:00 kami mendarat di Bangkok. Airport bus jam segitu udah gak ada, jadi kami terpaksa naik Grab Car meskipun lebih mahal. Meskipun udah tengah malam, kami memutuskan buat nginep di hostel di dekat Mo Chit bus terminal karen besok pagi kami mau langsung cabut naik bus menuju ke kota Pak Chong. Pak Chong ini adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Bangkok, mirip kayak Puncak kalo di Jakarta. Ada apa saja di Pak Chong? Destinasi utamanya sih Khao Yai National Park, taman nasional yang guede dan luas banget. Ada air terjun, satwa liar, danau, gajah, rusa, monyet, dan lain-lain. Selain itu di Pak Chong juga banyak tempat wisata yang mirip-mirip di Puncak gitu. Ada resort bertema Eropa, kafe-kafe gaul, dan cem macem lainnya. Kami nyampe hostel di Bangkok sekitar jam setengah 1 malam. Langsung check ini (USD7/orang), bersih-bersih, lalu karena kelaparan saya pun langsung melipir beli rice box (THB35) di sevel seberang hostel. Setelahnya langsung istirahat, tidur yang cu

Cara Naik Bus dari Singapore ke Melaka

Lagi jalan-jalan di Singapore lalu tiba-tiba bingung ga tau mau kemana karena saking kecilnya negara itu? Mending ke Melaka aja! Melaka adalah salah satu Heritage City di Malaysia. Lokasinya ga terlalu jauh dari Singapore. Pagi berangkat, siang udah nyampe. Naik apa? Naik bus aja yang murah meriah hore. Caranya gimana? Tenang, saya jelasin caranya step by step. Cara paling mudah adalah naik bus langsung dari Singapore ke Melaka. Tapi karena blog ini isinya traveling murah, jadi saya jelasin cara murahnya, tapi tetep nyaman. Pertama, kita naik MRT ke Bugis Station. Dari stasiun keluar aja nyeberang Victoria Street sampai ketemu Bugis Street. Sampai ujung setelah keluar dari Bugis Street, jalan aja ke arah kanan menyusuri Queen Street. Setelah melewati 2x lampu merah, akan ada satu pelataran tempat bus-bus parkir di sebelah kiri jalan. Naik aja ke bus Causeway Link jurusan JB Sentral (Johor Bahru Sentral) dengan bayar tiket SGD3,3. Sebenarnya kita bisa naik bus kota biasa dengan n

Rincian Biaya Trekking Annapurna Base Camp - Himalaya - Nepal

Total trip kami ke Nepal adalah 11,5 hari, termasuk perjalanan dari Indonesia ke Nepal. Total waktu trekking kami adalah 6 hari, dimulai dari Syauli Bazaar sampai ke ABC dan berakhir di Mutkhu. Biaya yang kami keluarkan selama trip, saya coba jabarkan seingat saya, karena sewaktu trekking saya gak terlalu mikir masalah duit, karena badan udah capek banget jadi males mikir. Lha wong pas lagi seger aja saya males ngitung, apalagi pas klenger. Perhitungan biaya ini berdasarkan kurs pada saat kami kesana. Hari pertama: Jakarta - Kuala Lumpur Kathmandu Pengeluaran: 1. Makan siang romantis kere di KLIA sepiring berdua - MYR18 (Rp 32.000/orang) 2. VOA - USD25 (Rp 345.000) 3. Taxi ke NTB - NPR700 dibagi 2 (Rp42.000/orang) 4. Biaya2 bikin permit - kurleb Rp550.000/orang 5. Penginapan di Thamel - USD13/room (Rp90.000/orang) 6. Makan malam di Thamel - kurleb Rp75.000/orang Total pengeluaran hari pertama : Rp1.134.000/orang Hari kedua: Kathmandu - Pokhara Pengeluaran: 1. Tiket