Langsung ke konten utama

Cara murah cuma 70 ribuan pergi ke Cu Chi Tunnels di Ho Chi Minh City, Vietnam



Akhir bulan Februari 2019 kemarin saya baru aja backpackeran lagi bareng Sien ke 3 negara di Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Kamboja dan Thailand. Negara pertama yang kami datengin adalah Vietnam, di kota Ho Chi Minh City (HCMC). Salah satu tujuan wisata di HCMC yang terkenal iaitu adalah Chu Chi Tunnels (dibaca: Khu Chi Tunnels). Chu Chi Tunnels ini adalah terowongan-terowongan bawah tanah yang dipake para tentara Vietcong pas jaman dulu perang Vietnam melawan US. Terowongannya banyak dan panjang banget, dengan banyak ruangan juga di dalamnya, kayak ruang rapat, ruang makan, kamar, klinik, dsb. Mereka hidup dan tinggal di bawah tanah sambil berperang melawan tentara US.

Chu Chi tunnels ini lokasinya ada di pinggiran kota HCMC. Mungkin kalo di Indonesia kayak di kota kabupatennya gitu, dan ini ada di Kabupaten Chu Chi, yang letaknya sekitar 2 jam perjalanan dari HCMC. Di HCMC sendiri banyak paket half day tour maupun full day tour buat ke Chu Chi Tunnels ini. Tapi namanya paket tour, tentu harganya bakal lebih mahal karena include Tour Guide dan private transport yang nyaman. Nah karena kami males bayar mahal, jadi kami mutusin buat pergi ke Chu Chi Tunnels dengan cara ngeteng naek bus kota sendiri, biar ngirit. Lagipula bus di Vietnam ini bagus-bagus kok, dan yang penting, murah.

Cara paling gampang buat menuju ke Chu Chi Tunnels dari HCMC adalah:
1. Pertama, kita naik bus dari terminal 23/9 Park (atau biasa juga disebut 23rd September Park) yang lokasinya gak jauh dari Ben Thanh Market. Karena biasanya wisatawan juga banyak yang nginep di deket Ben Thanh Market, jadi buat menuju terminal ini juga deket, bisa ditempuh dengan jalan kaki. Tapi kalo mager jalan juga bisa naik Grab yang udah banyak tersebar di HCMC.

2. Sesampainya di 23/9 Park, kita cari bus nomer 13. Naik bus ini dengan membayar harga VND 10.000 per orang (harga per Februari 2019) dan turun di terminal terakhir di kota Chu Chi. Waktu tempuh tergantung kondisi lalu lintas dan sopirnya. Waktu itu kami dapet sopir yang nyetirnya pelan banget, jadi hampir 2 jam perjalanan barulah kami nyampe Chu Chi.

3. Dari terminal Chu Chi, naik lagi ke bus nomer 79. Bayar VND 6000 per orang. Tinggal bilang aja ke kernetnya kalo ita mau turun di Chu Chi Tunnels, nanti kita bakal diturunin di pinggir jalan tepat di depan gerbang masuknya. Waktu tempuhnya sekitar 40 menit. Jadi total biaya transport cuma VND 16.000 sekali jalan. Itu cuma sekitar Rp11.000.

4. Dari gerbang masuk Chu Chi Tunnels, kita harus jalan kaki lagi sekitar 5 menit sampai ketemu loket penjualan tiket masuknya. Harga tiket masuk per tulisan ini dibuat adalah VND 90.000 sudah termasuk English Tour Guide dan snack.

5. Setelah beli tiket, kita jalan kaki lagi mengikuti jalan sampai ketemu bangunan bergaya Tiongkok. Tempat ini namanya Ben Duoc Temple. Di dalamnya ada pagoda dan tempat ibadah yang dibangun untuk menghormati pejuang yang gugur di jaman perang. Kalo mau masuk kayaknya musti bayar lagi. Kami sih kemaren gak masuk karena waktunya mepet. Pokoknya dari Ben Duoc Temple ini jalan aja terus lurus mengikuti jalan aspal, sampai ketemu papan tulisan  "Entrance to the Tunnel".

Ben Duoc Temple

6. Sampai di suatu pos masuk, kita bakal diberi sticker sebagai tanda kalo kita sudah punya tiket. Nah disini kita disuruh nunggu sampe kuota tur terpenuhi, kira-kira sampai 10-15 orang, lalu kita bakal dipandu oleh seorang tour guide buat keliling ke area Cu Chi Tunnels.

Ada apa aja di Cu Chi Tunnels ini?
Pertama kita bakal dikasi liat tontonan dokumenter tentang Perang Vietnam (waktu itu kami nonton dokumenternya terakhir, karena join ama grup lain yang udah terlanjur jalan). Setelah itu tour guide juga ngasih liat beberapa replika tentara Vietcong dan pakaian yang mereka pakai waktu perang dulu. Pakaiannya kadang juga sekaligus buat kamuflase di hutan, menyulitkan pasukan US yang mau menyerang mereka. Kita juga dikasih liat sisa-sisa bom dan senjata yang masih utuh.

Lanjut jalan memasuki hutan, kita juga bakal diajak masuk ke terowongan-terowongan yang masih bisa dimasuki. Konon kabarnya panjang asli terowongan ini bisa sampai 200km. Terowongan ini punya banyak sekali ruangan di dalamnya, karena pasukan Vietcong waktu itu hidup, tinggal, bersembunyi, sambil menyerang musuh di dalam terowongan-terowongan ini. Jadi di dalamnya juga ada kamar tidur, dapur, ruang rapat (yang bisa menampung hingga 50 orang), rumah sakit, gudang senjata, dll.

Terowongannya sempit banget. Tingginya cuma sekitar 60cm, bahkan beberapa ada yang sudah ditinggikan sedikit demi meringankan beban turis bule yang mau coba masuk, tapi tetep aja sempit. Jadi kalo masuk, kita harus jalan jongkok atau sambil nunduk parah. Paha ama pinggang pegel semua kalo masuk ke terowongannya. Terowongan terpanjang yang kita masuki waktu itu ada yang sampai 30m sebelum ketemu pintu keluarnya lagi.





Selain terowongan, kita juga dikasih liat beberapa trik yang dilakukan oleh tentara Vietcong selama masa perang, misalnya:
- jebakan rahasia yang mereka buat untuk melumpuhkan tentara US
- dapur di bawah tanah yang hanya bisa digunakan saat subuh supaya asap yang keluar tersamarkan oleh kabut
- tempat mengintip dari dalam terowongan yang digunakan oleh sniper. Bener-bener gak keliatan karena tersamarkan oleh pepohonan
- proses pembuatan sepatu yang digunakan oleh tentara Vietcong





Terakhir kami dikasi makan makanan khas tentara Vietcong pada masa perang, yaitu singkong rebus. Bedanya dengan singkong rebus di Indonesia, singkong mereka dimakan dengan dicocol ke bumbu kacang campur gula. Rasanya ya sama aja sih.

Durasi tur keliling area Cu Chi Tunnels sekitar 1-2 jam. Seru banget buat dikunjungin, terutama pas masuk ke terowongan-terowongannya. Worth it banget dengan harga tiket yang murah meriah serta lokasinya yang gak terlalu jauh dari Ho Chi Minh City. Buat yang gak mau ribet, banyak banget pilihan paket tour dari HCMC yang sudah include private bus, makan siang, tour guide langsung dari HCMC, bahkan bisa dijemput langsung di depan hotel. Tapi ya harganya tentu lebih mahal. Kalo mau ngirit bisa dicoba cara kami ini. Sedikit lebih lama karena harus ke terminal dan nungguin busnya ngetem, tapi total biayanya jauh lebih murah.

Total biaya ke Cu Chi Tunnels dari HCMC:
- Tiket bus PP = VND 32.000
- Tiket masuk Cu Chi Tunnels = VND 90.000
Total = VND 122.000 = sekitar Rp 75.000

Tonton vlognya disini ya guys:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Naik Bus dari Bangkok ke Pak Chong (Khao Yai National Park) - Backpackeran Keliling 3 Negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand) 8 hari - Part 5

Sekitar jam 23:00 kami mendarat di Bangkok. Airport bus jam segitu udah gak ada, jadi kami terpaksa naik Grab Car meskipun lebih mahal. Meskipun udah tengah malam, kami memutuskan buat nginep di hostel di dekat Mo Chit bus terminal karen besok pagi kami mau langsung cabut naik bus menuju ke kota Pak Chong. Pak Chong ini adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Bangkok, mirip kayak Puncak kalo di Jakarta. Ada apa saja di Pak Chong? Destinasi utamanya sih Khao Yai National Park, taman nasional yang guede dan luas banget. Ada air terjun, satwa liar, danau, gajah, rusa, monyet, dan lain-lain. Selain itu di Pak Chong juga banyak tempat wisata yang mirip-mirip di Puncak gitu. Ada resort bertema Eropa, kafe-kafe gaul, dan cem macem lainnya. Kami nyampe hostel di Bangkok sekitar jam setengah 1 malam. Langsung check ini (USD7/orang), bersih-bersih, lalu karena kelaparan saya pun langsung melipir beli rice box (THB35) di sevel seberang hostel. Setelahnya langsung istirahat, tidur yang cu

Mencoba Onsen, Pemandian Air Panas di Jepang - Mandi Bareng Rame-rame

Onsen, atau pemandian air panas, adalah salah satu budaya masyarakat Jepang. Mereka sepertinya hobi banget berendam air panas di onsen ini. Dan uniknya, tidak seperti masyarakat kita yang berendam di pemandian air panas menggunakan pakaian renang, masyarakat Jepang berendam air panas tanpa menggunakan apa-apa. Polos. Rame-rame bareng orang lain yang kenal maupun yang gak kenal. Absurd pokoknya. Saat backpackeran ke Jepang tahun lalu, saya berkesempatan mencoba pengalaman unik dan nyeremin ini. Kenapa nyeremin? Karena pemandian cowok dan cewek dipisah, jadi saya musti bugi bareng pria pria lainnya. Ohmaigod.... Ceritanya, saya booking penginapan di salah satu hotel kapsul di Tokyo. Namanya Asakusa Riverside Capsule. Lokasinya sih bagus, strategis banget. Tepat di samping sungai dan dekat pintu keluar stasiun Asakusa. Dari awal booking sih saya udah tau kalo hotel kapsul kamar mandinya sharing, tapi saya gak nyangka ternyata sharingnya model onsen Jepang mandi bebarengan begini.

Cara Menuju Sokcho dari Seoul

Annyeonghaseyo. Seoul yang merupakan ibukota negara Korea Selatan adalah kota tujuan utama traveler dari Indonesia. Tapi sebenarnya ada 1 kota kecil nan indah yang lokasinya tidak jauh dari Seoul. Berada di kaki pegunungan Seoraksan yang sangat indah serta memiliki pantai yang cantik, kita bisa menghabiskan waktu di laut dan gunung sekaligus pada hari yang sama. Kota itu bernama Sokcho. Seoraksan National Park How? Kalo dari Seoul, cara termudah menuju Sokcho adalah naik bus. Kita bisa langsung beli tiket bus menuju Sokcho di Dong Seoul Bus Terminal. Dari bandara Incheon, jika naik Seoul Metro (MRTnya Seoul) kita tinggal menuju ke Gangbyeon Station. Nah, Dong Seoul Bus Terminal ini lokasinya tepat di seberang station ini. Bangunannya gede, gak kayak terminal bus di Indonesia, jadi pas pertama kali kesana saya sempet nyasar juga. Tapi saya kasi liat fotonya disini biar lebih jelas yang mana bangunannya. Dong Seoul Bus Terminal Masuk ke gedung terminalnya, kita langsung ke