Langsung ke konten utama

HOSTEL REVIEW - Chez Bon Hostel Braga, Bandung

Ini kali pertama saya nginep di hostel dalam negeri. Awalnya saya berencana menginap di rumah salah satu teman di Bandung, tapi pas hari H ada halangan mendadak, jadi saya booking di hostel ini untuk 1 malam di kamar dormitory. Tarifnya Rp 150.000 per orang per malam include breakfast.

Lokasi
Chez Bon Hostel terletak tepat di Braga Street, salah satu area di Bandung yang masih hidup sampai tengah malam. Banyak resto dan kafe/bar serta hotel-hotel lain di pinggir jalan disekitar hostel. Trotoar di Braga sudah tertata rapi jadi enak buat jalan kaki. Kalau dari Stasiun Bandung sih paling enak naik Gejok atau Grap jadi langsung nyampe di depannya, karena kalo naik angkot agak susah.

Fasilitas
Masuk ke lobby saya disambut resepsionis yang cukup ramah. Sayangnya pembayaran waktu itu tidak bisa pake Credit Card karena jaringannya lagi trouble. Setelah pembayaran, petugasnya masuk ke ruangan belakang untuk ngambil handuk buat saya. Lumayan, biasanya hostel kan ga nyediain handuk. Lalu saya diantar masuk ke kamar dorm dan ditunjukin bed+locker buat saya. Ruangan santai/lounge ada di lantai 4, lantai paling atas yaitu di rooftopnya. Rooftop ini sekaligus buat breakfast pagi harinya.

Kamar dormitory
Kamarnya lumayan bersih, ACnya standar dinginnya, ada colokan di tiap2 bed dengan colokan standar international jadi buat turis asing ga ribet nyari converter buat ngecas. Satu kamar dorm yang saya tempati ada 3 bunk bed, jadi bisa buat 6 orang. Kamar mandi dan toilet letaknya satu lantai dengan kamar saya. Ada 2 toilet dan 3 kamar mandi shower air panas. Toiletnya terpisah, jadi kalo cuma mau ke toilet ga perlu masuk ke ruang yang ada showernya. Showernya airnya kenceng dan panas, sayangnya ga disediain sabun/shampo.

Untuk breakfast disajikan mulai jam 7, menunya standar ala hostel lain. Roti tawar, mentega, selai aneka rasa, kopi item, teh. Kelebihannya, disini disiapin telor dan kompor juga, jadi kita bisa masak telor buat dimakan bareng roti tawar. Kopi dan tehnya tersedia 24 jam, gratis.

Rooftop sekaligus lounge & area breakfast
Overall hostel ini cocok buat solo traveler yang butuh tempat menginap yang lokasinya strategis, karena dari Braga deket banget kalo mau ke stasiun, Pasar Baru, Alun-alun, Asia-Afrika, dsb. Tapi untuk yang pergi dengan pasangan/teman, lebih baik menginap di hotel karena dengan harga segitu bisa dapet kamar private di budget hotel.

Booking disini: Chezbon Hostel

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Naik Bus dari Bangkok ke Pak Chong (Khao Yai National Park) - Backpackeran Keliling 3 Negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand) 8 hari - Part 5

Sekitar jam 23:00 kami mendarat di Bangkok. Airport bus jam segitu udah gak ada, jadi kami terpaksa naik Grab Car meskipun lebih mahal. Meskipun udah tengah malam, kami memutuskan buat nginep di hostel di dekat Mo Chit bus terminal karen besok pagi kami mau langsung cabut naik bus menuju ke kota Pak Chong. Pak Chong ini adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Bangkok, mirip kayak Puncak kalo di Jakarta. Ada apa saja di Pak Chong? Destinasi utamanya sih Khao Yai National Park, taman nasional yang guede dan luas banget. Ada air terjun, satwa liar, danau, gajah, rusa, monyet, dan lain-lain. Selain itu di Pak Chong juga banyak tempat wisata yang mirip-mirip di Puncak gitu. Ada resort bertema Eropa, kafe-kafe gaul, dan cem macem lainnya. Kami nyampe hostel di Bangkok sekitar jam setengah 1 malam. Langsung check ini (USD7/orang), bersih-bersih, lalu karena kelaparan saya pun langsung melipir beli rice box (THB35) di sevel seberang hostel. Setelahnya langsung istirahat, tidur yang cu

Mencoba Onsen, Pemandian Air Panas di Jepang - Mandi Bareng Rame-rame

Onsen, atau pemandian air panas, adalah salah satu budaya masyarakat Jepang. Mereka sepertinya hobi banget berendam air panas di onsen ini. Dan uniknya, tidak seperti masyarakat kita yang berendam di pemandian air panas menggunakan pakaian renang, masyarakat Jepang berendam air panas tanpa menggunakan apa-apa. Polos. Rame-rame bareng orang lain yang kenal maupun yang gak kenal. Absurd pokoknya. Saat backpackeran ke Jepang tahun lalu, saya berkesempatan mencoba pengalaman unik dan nyeremin ini. Kenapa nyeremin? Karena pemandian cowok dan cewek dipisah, jadi saya musti bugi bareng pria pria lainnya. Ohmaigod.... Ceritanya, saya booking penginapan di salah satu hotel kapsul di Tokyo. Namanya Asakusa Riverside Capsule. Lokasinya sih bagus, strategis banget. Tepat di samping sungai dan dekat pintu keluar stasiun Asakusa. Dari awal booking sih saya udah tau kalo hotel kapsul kamar mandinya sharing, tapi saya gak nyangka ternyata sharingnya model onsen Jepang mandi bebarengan begini.

Cara Menuju Sokcho dari Seoul

Annyeonghaseyo. Seoul yang merupakan ibukota negara Korea Selatan adalah kota tujuan utama traveler dari Indonesia. Tapi sebenarnya ada 1 kota kecil nan indah yang lokasinya tidak jauh dari Seoul. Berada di kaki pegunungan Seoraksan yang sangat indah serta memiliki pantai yang cantik, kita bisa menghabiskan waktu di laut dan gunung sekaligus pada hari yang sama. Kota itu bernama Sokcho. Seoraksan National Park How? Kalo dari Seoul, cara termudah menuju Sokcho adalah naik bus. Kita bisa langsung beli tiket bus menuju Sokcho di Dong Seoul Bus Terminal. Dari bandara Incheon, jika naik Seoul Metro (MRTnya Seoul) kita tinggal menuju ke Gangbyeon Station. Nah, Dong Seoul Bus Terminal ini lokasinya tepat di seberang station ini. Bangunannya gede, gak kayak terminal bus di Indonesia, jadi pas pertama kali kesana saya sempet nyasar juga. Tapi saya kasi liat fotonya disini biar lebih jelas yang mana bangunannya. Dong Seoul Bus Terminal Masuk ke gedung terminalnya, kita langsung ke