Langsung ke konten utama

HOTEL REVIEW - Penginapan Unik di Chara Hotel Bandung

Buat orang yang sehari-harinya nguli di Jakarta, Bandung jadi salah satu alternatif short escape dari sumpeknya kehidupan ibukota. Meskipun akhirnya kalo ke Bandung pas weekend sama aja macetnya mobil plat B semua, tapi lumayan lah bisa refreshing sebentar.


Salah satu hotel dengan interior dan eksterior unik yang ada di Bandung adalah Chara Hotel. Desain eksterior bangunannya unik, terdiri dari susunan box kontainer yang ditumpuk-tumpuk menjadi bangunan setinggi 5-6 lantai. Dari jauh sudah keliatan eye-catching jadi kecil kemungkinan nyasar saat mencari hotel ini.

Lokasi
Lokasi hotel ini ada di ujung Jalan Asia-Afrika, jadi cukup strategis buat yang bawa kendaraan pribadi. Kalo naik motor/mobil cuma 5 menit berkendara sampai ke alun-alun Bandung dengan Masjid Rayanya, sudah termasuk sedikit macetnya. Tapi kalo malam minggu bisa lebih lama karena macetnya lebih parah.

Fasilitas
Lantai dasar hotel ini 90% diisi oleh lahan parkir. Sisanya dijadikan area lobby yang kecil tapi nyaman, toilet umum, dan lift menuju lantai atas. Resepsionis yang bertugas ramah, jadi berasa nginep di hotel berbintang.
Interior lorong menuju kamar juga unik. Banyak box peti kemas kayu yang disusun membentuk dinding. Lorongnya juga menganut konsep open space sehingga kita bisa melihat lantai lain saat berjalan di koridor.
Masuk ke dalam kamar, interiornya juga didesain dengan niat. Bagian toilet dilapisi dengan pelat kayu yang menghiasi dinding luarnya, dengan jendela kecil lucu yang bisa ditutup dari dalam. Nuansa dalam kamar cukup hangat dan desainnya lumayan instagrammable. Terutama bagian koridor luarnya yang asik buat foto narsis.
Fasilitas dalam kamarnya standar, ada kasur queen size/double bed, TV LED 32 inch, sofa kecil, shower air panas, dan fasilitas standar lain. Minus coffee maker dan hair dryer.
Sarapan disajikan di restoran hotel di lantai paling atas. Restorannya terbagi 2 area indoor dan outdoor. Untuk outdoor kita bisa sambil melihat pemandangan kota bandung dari ketinggian. Menu sarapan pagi disajikan prasmanan dengan pilihan standar seperti nasi goreng, sosis, telur, dsb. Rasanya cukup enak, terutama nasi goreng dan omeletnya.


Harga
Dengan fasilitas serta keunikan desain hotel ini. ternyata harga yang dipatok gak terlalu mahal. Harga di Agoda mulai dari Rp283.000 sampai paling mahal Rp479.000. Semakin mahal maka semakin luas kamarnya. Tapi saya booking yang paling murah juga udah lumayan luas kamarnya, sampai ada sofa kecil juga masih bisa muat di dalam kamar.

Overall dengan harga yang ditawarkan, hotel ini masuk ke dalam kategori budget hotel. Tapi gak seperti budget hotel lainnya (Wh*z, Ib*s Budget, Fav*,dsb) yang desain interiornya asal-asalan, Chara Hotel didesain dengan menarik sehingga jadi kelebihan hotel ini dibanding budget hotel lainnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Naik Bus dari Bangkok ke Pak Chong (Khao Yai National Park) - Backpackeran Keliling 3 Negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand) 8 hari - Part 5

Sekitar jam 23:00 kami mendarat di Bangkok. Airport bus jam segitu udah gak ada, jadi kami terpaksa naik Grab Car meskipun lebih mahal. Meskipun udah tengah malam, kami memutuskan buat nginep di hostel di dekat Mo Chit bus terminal karen besok pagi kami mau langsung cabut naik bus menuju ke kota Pak Chong. Pak Chong ini adalah kota kecil sekitar 3 jam dari Bangkok, mirip kayak Puncak kalo di Jakarta. Ada apa saja di Pak Chong? Destinasi utamanya sih Khao Yai National Park, taman nasional yang guede dan luas banget. Ada air terjun, satwa liar, danau, gajah, rusa, monyet, dan lain-lain. Selain itu di Pak Chong juga banyak tempat wisata yang mirip-mirip di Puncak gitu. Ada resort bertema Eropa, kafe-kafe gaul, dan cem macem lainnya. Kami nyampe hostel di Bangkok sekitar jam setengah 1 malam. Langsung check ini (USD7/orang), bersih-bersih, lalu karena kelaparan saya pun langsung melipir beli rice box (THB35) di sevel seberang hostel. Setelahnya langsung istirahat, tidur yang cu

Mencoba Onsen, Pemandian Air Panas di Jepang - Mandi Bareng Rame-rame

Onsen, atau pemandian air panas, adalah salah satu budaya masyarakat Jepang. Mereka sepertinya hobi banget berendam air panas di onsen ini. Dan uniknya, tidak seperti masyarakat kita yang berendam di pemandian air panas menggunakan pakaian renang, masyarakat Jepang berendam air panas tanpa menggunakan apa-apa. Polos. Rame-rame bareng orang lain yang kenal maupun yang gak kenal. Absurd pokoknya. Saat backpackeran ke Jepang tahun lalu, saya berkesempatan mencoba pengalaman unik dan nyeremin ini. Kenapa nyeremin? Karena pemandian cowok dan cewek dipisah, jadi saya musti bugi bareng pria pria lainnya. Ohmaigod.... Ceritanya, saya booking penginapan di salah satu hotel kapsul di Tokyo. Namanya Asakusa Riverside Capsule. Lokasinya sih bagus, strategis banget. Tepat di samping sungai dan dekat pintu keluar stasiun Asakusa. Dari awal booking sih saya udah tau kalo hotel kapsul kamar mandinya sharing, tapi saya gak nyangka ternyata sharingnya model onsen Jepang mandi bebarengan begini.

Cara Menuju Sokcho dari Seoul

Annyeonghaseyo. Seoul yang merupakan ibukota negara Korea Selatan adalah kota tujuan utama traveler dari Indonesia. Tapi sebenarnya ada 1 kota kecil nan indah yang lokasinya tidak jauh dari Seoul. Berada di kaki pegunungan Seoraksan yang sangat indah serta memiliki pantai yang cantik, kita bisa menghabiskan waktu di laut dan gunung sekaligus pada hari yang sama. Kota itu bernama Sokcho. Seoraksan National Park How? Kalo dari Seoul, cara termudah menuju Sokcho adalah naik bus. Kita bisa langsung beli tiket bus menuju Sokcho di Dong Seoul Bus Terminal. Dari bandara Incheon, jika naik Seoul Metro (MRTnya Seoul) kita tinggal menuju ke Gangbyeon Station. Nah, Dong Seoul Bus Terminal ini lokasinya tepat di seberang station ini. Bangunannya gede, gak kayak terminal bus di Indonesia, jadi pas pertama kali kesana saya sempet nyasar juga. Tapi saya kasi liat fotonya disini biar lebih jelas yang mana bangunannya. Dong Seoul Bus Terminal Masuk ke gedung terminalnya, kita langsung ke